SmartData 2.6.X menawarkan berbagai fitur baru dan peningkatan performa. Sebagai contoh, Tablestore dan instans Raft dapat digunakan sebagai backend penyimpanan metadata untuk Namespace Service. Namespace Service dapat diimplementasikan dalam mode high availability (HA). Performa baca/tulis, mode penyimpanan blok, serta mode cache JindoFS juga telah dioptimalkan.
Metode penyimpanan metadata baru
Pada versi sebelumnya, RocksDB adalah satu-satunya backend penyimpanan metadata yang tersedia. Di SmartData 2.6.X, Anda juga dapat menggunakan Tablestore atau instans Raft sebagai backend penyimpanan metadata. Dengan ini, JindoFS mencapai penyimpanan metadata di cloud.
RocksDB merupakan metode penyimpanan metadata default. Metode ini sederhana dan efisien saat menggunakan JindoFS dalam mode cache, tanpa memerlukan Namespace Service dalam mode HA atau performa tinggi dari penyimpanan metadata. Jika menggunakan Tablestore atau instans Raft, Anda dapat mengimplementasikan Namespace Service dalam mode HA.
Optimasi mode penggunaan JindoFS
- Mode penyimpanan blok: Anda dapat menggunakan JindoFS dalam mode ini seperti pada versi sebelum E-MapReduce (EMR) V3.26.3. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Gunakan JindoFS dalam mode penyimpanan blok.
- Mode cache: Mode ini mendukung beberapa metode akses file. Misalnya, Anda dapat menggunakan metode yang sama seperti dalam mode penyimpanan blok atau menggunakan metode akses file asli dari OSS. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Gunakan JindoFS dalam mode cache.
Izin yang didukung
- UNIX memungkinkan Anda memberikan izin rwxrwxrwx pada file.
- Ranger memungkinkan Anda menggunakan wildcard dalam path saat mengonfigurasi izin.
Untuk informasi lebih lanjut tentang izin, lihat Kelola izin JindoFS.