全部产品
Search
文档中心

Alibaba Cloud Model Studio:Ringkasan template prompt

更新时间:Dec 17, 2025

Membuat aplikasi large language model (LLM) sering kali melibatkan pembuatan prompt yang serupa untuk berbagai skenario—suatu proses yang memakan waktu dan sulit dikelola. Template prompt mengatasi tantangan ini dengan memisahkan struktur tetap prompt dari variabel dinamisnya, sehingga memungkinkan Anda membuat template yang dapat digunakan kembali untuk mengelola, mengoptimalkan, dan menghasilkan prompt secara efisien.

Penting

Topik ini hanya berlaku untuk Edisi Internasional (Wilayah Singapura).

Workflow

  1. Buat template: Buat dan simpan template di konsol Alibaba Cloud Model Studio atau gunakan API untuk memperoleh ID template yang unik.

  2. Ambil template: Gunakan API dan ID template untuk mengambil konten template.

  3. Hasilkan prompt: Isi variabel template dengan data bisnis guna menghasilkan prompt akhir.

  4. Gunakan template: Kirim prompt yang dihasilkan ke model target untuk memperoleh respons.

Jenis template

Template prompt dibagi menjadi template prompt bawaan dan template prompt kustom.

Dimensi

Template prompt bawaan

Template prompt kustom

Sumber

Disediakan oleh Model Studio dan mencakup berbagai skenario bisnis.

Dibuat oleh pengguna di konsol atau melalui API.

Efektivitas

Dioptimalkan untuk performa yang stabil.

Dirancang dan diuji oleh pengguna. Efektivitasnya bergantung pada kualitas desain.

Kemudahan penggunaan

Tidak memerlukan development tambahan. Dapat dipanggil langsung dari konsol atau melalui API.

Memerlukan optimasi melalui beberapa iterasi. Proses ini menuntut pemahaman tentang prinsip-prinsip desain dan metode optimisasi prompt, seperti memberikan instruksi yang jelas, menyertakan contoh, dan menerapkan batasan format. Diperlukan juga skill development dan teknis.

Skenario

  • Untuk skenario umum, seperti creative copywriting dan kerjaan kantoran.

  • Untuk pengguna dengan pengalaman terbatas dalam desain prompt.

  • Untuk skenario bisnis yang kompleks atau spesifik, seperti manajemen risiko keuangan dan konsultasi medis.

  • Untuk skenario yang memerlukan format output yang ketat, seperti JSON atau list.

Dapat dimodifikasi

Tidak.

Ya, sesuai kebutuhan.

Template prompt bawaan

1. Lihat template

Buka halaman Prompts untuk melihat dan menggunakan template prompt bawaan yang disediakan oleh Model Studio untuk berbagai skenario.

image

2. Lihat dan kelola template

Lihat: Klik View Details pada kartu template untuk melihat nama, konten, variabel, dan ID template.

Mengelola:

  • Klik Copy Prompt untuk menyalin konten template.

  • Klik . . . > Create Application. Konten template akan otomatis diisi pada prompt editor di Agent Application. Anda dapat langsung menggunakannya atau memodifikasinya sesuai kebutuhan bisnis Anda.

    image

  • Klik . . . > Copy Template. Sebuah template prompt kustom dengan nama "Pre-built Template Name_Copy_Timestamp" akan dibuat di halaman Prompts.

    image

Template prompt kustom

1. Buat template

Anda dapat membuat template prompt kustom melalui konsol atau API.

Konsol

  • Modifikasi template prompt bawaan

    Pada kartu template prompt bawaan, klik . . . > Copy Template. Sebuah templat prompt kustom dengan nama "Pre-built Template Name_Copy_Timestamp" akan dibuat.

  • Buat template berdasarkan kebutuhan bisnis

    Di halaman Prompts, klik Create Prompt. Setelah menyelesaikan konfigurasi, klik Save untuk membuat template. image

API

  1. Dapatkan ID workspace: Untuk informasi lebih lanjut, lihat Dapatkan ID Aplikasi dan ID Workspace.

  2. Buat template prompt kustom: Gunakan API CreatePromptTemplate.

2. Lihat dan kelola template

Lihat: Setelah template prompt kustom dibuat, Anda dapat melihatnya di halaman Prompts.

Kelola:

  • Klik Modify pada kartu templat untuk memodifikasi konten template.

  • Klik Copy Prompt untuk menyalin konten template.

  • Klik . . . > Create Application. Konten template akan otomatis diisi pada prompt editor di Agent Application. Anda dapat langsung menggunakannya atau memodifikasinya sesuai kebutuhan bisnis Anda.

  • Klik . . . > Copy Template. Sebuah template prompt kustom dengan nama "Custom Template Name_Copy_Timestamp" akan dibuat di halaman saat ini.

  • Klik . . . > Delete untuk menghapus template yang telah dibuat.

Menggunakan template prompt

Konsol

  1. Pada template prompt bawaan atau kustom, klik Use Prompt > Create Application. Konten template akan otomatis diisi pada prompt aplikasi agen.

    image

  2. Pilih model untuk aplikasi tersebut, lalu masukkan pertanyaan untuk menguji prompt tersebut.

API

  1. Buka GetPromptTemplate dan klik Debug.

  2. Pada tab Parameters, masukkan workspaceId dan promptTemplateId.

  3. Klik Initiate Call untuk melakukan debug API secara online.

SDK

  1. Buka GetPromptTemplate dan klik Debug.

  2. Pada tab Parameters, masukkan workspaceId dan promptTemplateId. Setelah pengaturan selesai, workspaceId dan promptTemplateId akan terisi secara otomatis dalam contoh SDK.

  3. Di halaman debug, klik SDK Sample Code.

  4. Anda dapat menjalankan contoh secara online, atau mengunduh project lengkap dan menjalankannya setelah mengatur accessKeyId dan accessKeySecret.

    Untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan kunci tersebut, lihat Dapatkan AccessKey dan AgentKey.

Kode error

Jika panggilan gagal dan mengembalikan pesan error, lihat Pesan error untuk panduan penanganan masalah.

FAQ

Q: Apa perbedaan antara memanggil API GetPromptTemplate dan menggabungkan string secara langsung dalam kode?

A: Mengelola prompt dengan API GetPromptTemplate memiliki beberapa manfaat:

  • Pemisahan logika dan konten: Anda dapat memperbarui dan mengoptimalkan prompt di konsol Model Studio tanpa perlu memodifikasi atau melakukan deploy ulang kode aplikasi.

  • Manajemen dan kolaborasi terpusat: Semua prompt disimpan secara terpusat. Hal ini memudahkan kolaborasi tim, seperti prompt engineer dan developer, dalam mengelola versi dan menggunakan kembali prompt tersebut.

  • Konsistensi yang terjamin: Menjamin konsistensi versi dan struktur prompt yang digunakan di berbagai bagian aplikasi atau antar-service. Hal ini untuk menghindari inkonsistensi yang dapat disebabkan oleh maintenance manual.