全部产品
Search
文档中心

Auto Scaling:Skema

更新时间:Jun 27, 2025

Auto Scaling cocok untuk aplikasi dengan beban kerja yang berfluktuasi maupun stabil. Topik ini menjelaskan skenario umum di mana Anda dapat menggunakan Auto Scaling untuk menskalakan instance Elastic Compute Service (ECS) dan instance kontainer elastis.

Fluktuasi beban kerja yang tidak dapat diprediksi

Sebagai contoh, situs web berita mengalami lonjakan tajam jumlah tampilan halaman ketika ada berita terkini, tetapi trafik menurun saat berita tersebut tidak lagi populer. Fluktuasi ini sulit diprediksi, sehingga penyesuaian manual jumlah instance menjadi tidak praktis dan tidak efisien. Selain itu, mungkin sulit menentukan jumlah instance yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda.

Dalam situasi ini, Anda dapat menggunakan Auto Scaling untuk merespons fluktuasi beban kerja yang tidak dapat diprediksi. Auto Scaling memungkinkan Anda membuat tugas berbasis peristiwa untuk memantau data deret waktu seperti pemanfaatan CPU, lalu secara otomatis menyesuaikan jumlah instance berdasarkan hasil pemantauan.

  • Contoh 1: Buat dua tugas berbasis peristiwa untuk memicu aturan penskalaan sederhana. Jika pemanfaatan CPU mencapai 70% atau lebih, satu tugas akan menambahkan tiga instance ke grup penskalaan Anda. Jika pemanfaatan CPU turun di bawah 30%, tugas lainnya akan menghapus tiga instance dari grup penskalaan Anda.
  • Contoh 2: Buat tugas berbasis peristiwa untuk memicu aturan penskalaan pelacakan target. Tugas ini menjaga pemanfaatan CPU instance pada 50%.

Fluktuasi beban kerja yang dapat diprediksi

Sebagai contoh, sebuah perusahaan game mengalami lonjakan permintaan setiap hari antara pukul 18:00 hingga 22:00, kemudian menurun setelah pukul 22:00. Penyesuaian manual jumlah instance dalam jangka waktu ini tidak praktis dan tidak efisien.

Dalam situasi ini, Anda dapat menggunakan Auto Scaling untuk merespons fluktuasi beban kerja yang dapat diprediksi. Auto Scaling memungkinkan Anda membuat tugas terjadwal untuk secara otomatis menyesuaikan jumlah instance pada waktu tertentu. Misalnya, buat dua tugas terjadwal: satu tugas menambahkan tiga instance pada pukul 17:55 setiap hari, dan tugas lainnya menghapus tiga instance pada pukul 22:05. Tugas terjadwal membantu Anda menangani lonjakan trafik selama jam puncak dan melepaskan instance selama jam sepi secara efektif, sehingga mengurangi biaya tanpa menyisakan instance yang menganggur.

Fluktuasi beban kerja kecil

Sebagai contoh, sebuah perusahaan telekomunikasi memiliki permintaan yang relatif stabil selama periode tertentu. Namun, jika salah satu instance gagal, pemulihan atau penggantian instance tersebut secara manual sulit dilakukan tepat waktu, sehingga layanan terganggu.

Dalam situasi ini, Anda dapat menggunakan Auto Scaling untuk memeriksa kesehatan instance guna memastikan ketersediaan tinggi layanan Anda. Auto Scaling secara otomatis memantau status kesehatan instance. Jika suatu instance dianggap tidak sehat, Auto Scaling akan membuat instance baru sebagai pengganti. Pastikan untuk mengonfigurasi jumlah minimum instance dalam grup penskalaan Anda agar layanan tetap berjalan tanpa gangguan.

Fluktuasi beban kerja kompleks

Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki trafik harian yang stabil tetapi kadang-kadang mengalami fluktuasi permintaan. Jika perusahaan memiliki beberapa instance langganan dan ingin menyesuaikan jumlah instance hanya saat permintaan berfluktuasi, Auto Scaling dapat digunakan.

Auto Scaling memungkinkan Anda menambahkan instance langganan secara manual ke grup penskalaan dan membuat tugas berbasis peristiwa untuk memantau data deret waktu seperti pemanfaatan CPU. Dengan cara ini, Auto Scaling memastikan bahwa instance berjalan sesuai harapan sambil meminimalkan biaya.

Selain itu, Auto Scaling memungkinkan Anda membuat tugas terjadwal dan melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai kebutuhan bisnis. Anda dapat menggunakan beberapa fitur Auto Scaling secara bersamaan untuk menangani lonjakan trafik dalam skenario bisnis yang kompleks serta meningkatkan pengalaman pengguna.